Kamis, 5 Oktober 1995.
Waktu itu wilayah Indonesia lagi dingin-dinginnya karena musim penghujan. Tapi ajaibnya sebuah tangisan bayi bisa menghangatkan seluruh jiwa yang menantinya. Pertama, saya harus bersyukur karena bayi tersebut terlahir sehat dan dirawat dengan penuh kasih seperti Malika kacang kedelai pilihan oleh ibu dan bapaknya. Hingga saat ini dan entah kapan, kita doakan saja panjang umurnya karena sekarang hari ulang tahunnya.
Sehingga bayi itu kini tumbuh menjadi orang yang menyebalkan (semoga) bisa diandalkan oleh keluarganya.
Tidak ada yang istimewa dari diri bayi --yang kini sudah dewasa itu-- sampai di pembukaan tahun kabisat ini saya dan dia memutuskan untuk saling menerima diri. Tapi kebanyakan saya yang riweh "minta" ditemenin dianya ga bisa. Tentu saja dia yang lebih banyak "menerima" saya.
Sugeng ambal warsa, manusia kesayangan.
Semoga tetap jadi versi baik dari dirimu yang selalu sabar, tenang, easy going, dan ramah. Tetap sehat sampai tua dan jangan sering masuk angin. Sebenernya orang yang sering bawel nyuruh kamu makan ini cuma pengen calon suaminya sehat.
Semoga... Apa ya. Bener-bener bingung sih sebenernya ngga ada yang lebih penting dari kesehatan. Ya kan kaga lucu nanti pas mau nikah tiba-tiba masuk angin kerokan dulu. Huhu. Jangan ya.
Semoga dengan bertambahnya usia bertambah juga rezeki-rezeki yang tentunya bukan soal materi semata tapi beragam jenisnya itu, apapun, yang membahagiakan. Jangan jadi tua yang menyebalkan.
Semoga kuliah (kita) aman dan beres tahun depan! Bentar lagiii~
Juga semoga bisa tetap belajar agar jadi contoh yang baik buat anak didik dan nanti anak benerannya.
Maaf, karena banyak hal. Dan, karena memulai kartu ucapan --yang ga panjang-panjang amat ini-- dengan kebohongan. Saya hanya menebak-nebak saja dulu kamu gimana lahirnya. Ya kalau salah saya minta maaf kan saya belum lahir.
Akhir kata, semoga doa baik dan niat baiknya dijawab oleh Yang Maha Esa.
Mengetahui, Your beautiful wife-to-be
Menyetujui, Your partner in life
Penulis, Your one and only Aprilia Larasati
No comments:
Post a Comment