Beberapa waktu lalu saya dibingungkan dengan isi timeline Andori di ask.fm atau yang lebih kita kenal Kak Dori (@dorippu), banyak pertanyaan yang muncul di beberapa user lain juga sebenernya. Pertanyaan tersebut adalah "om, telolet om". Saya bertanya-tanya apa makna kalimat tersebut. Kemudian saya bertanya kepada teman saya, "itu loh suara klakson dari abang bis", tanggapannya. Merasa belum mengerti saya mencari di Google (iya, kamu ga salah baca). Ternyata oh ternyata, telolet adalah suatu fenomena dimana orang-orang menunggu bus di pinggir jalan, kemudian berteriak "om telolet om" kepada sang sopir agar 'mendapat' bunyi telolet (klakson) dari bus tersebut. Bahkan kebanyakan dari mereka juga menggunakan kertas yang ditulisi "om telolet om" agar si sopir bisa membaca dari kejauhan (iya kertasnya ada yang gede pisan). Tak jarang dari mereka mengabadikannya lalu mengunggah moment ini ke sosial media. Saking melejitnya telolet ini, banyak artis manca negara pun kengikuti tren ini.
Saya juga pernah melihat teman saya di akun Instagramnya memposting moment tersebut dengan teman-temannya. Tampak setelah klakson dibunyikan kegembiraan mereka meledak. Bisa kau bayangkan sesuatu yang kau tunggu-tunggu akhirnya datang. Saya jadi sadar, bahagia itu sederhana. Tak perlu banyak mengapa, tak perlu banyak modal. Asal kita mau, kita bisa bahagia. Namun tentunya dari kedua belah pihak harus tau tempat dan tau waktu. Agar fenomena ini tidak menjadi sesuatu yang malah menjadi pemicu masalah lain.
Salam, "om, telolet om!"
P.S. : Terima kasih untuk mereka yang dengan baik hari membagikan klakson untuk menghibur mereka yang menunggu. Terima kasih telah berbagi kebahagiaan ke seluruh penjuru dunia di penghujung tahun 2016 yang pelik ini.
No comments:
Post a Comment