Di film kedua ini, Rowling
berusaha menyajikan kisah perlawanan Dumbledor muda melawan Hitler versi dunia
sihir, yaitu Grindelwald. Bersama tokoh senter dalam film ini, Newt, Dumbledor
berupaya menyelamatkan dunia sihir dan dunia para Muggle (sebutan untuk kaum
nonsihir) yang telah dikacaukan oleh Grindelwald.
Selain dikejutkan oleh cerita
utama yang menarik, Potterhead juga dikejutkan oleh cuplikan film itu yang memperlihatkan
wujud asal Nagini adalah seorang PEREMPUAN!!!!!! Dan perempuan yang memerankan
tokoh Nagini itu adalah Claudia Kim (Kim Soo-hyun) seorang aktris Korea
Selatan.

foto: http://moviesroom.pl
NAGINI???? KOREA SELATAN???
NAGINI???? KOREA SELATAN???
Tak lama selang trailer
itu dipublikasikan, akun Twitter Rowling langsung dibanjiri oleh komentar
netizen. Komentarnya pun bermacam-macam, ada yang pro dan ada yang kontra.
Beberapa di antaranya yang kontra, disebabkan karena Nagini,
menurut istilah adalah berasal dari bahasa India, yang berarti ular. Hal ini
menimbulkan pertanyaan, mengapa pihak produksi film memilih orang Korea sebagai
pemerannya? Setidaknya begitulah kira-kira komentar netizen.
Melalui akun Twitternya, ia pun mencoba mengklarifikasi hal
tersebut.
“LAH NAGINI TUH BAHASA INDIA, NAGA MAH DARI MITOLOGI INDIA”
Setau saya, buku-buku, artikel, pokoknya sumber sejarah itu
pasti didapat melalui riset. Di riset tersebut tentunya butuh bukti yang kuat. Hasil
riset mengenai sejarah, legenda, yang sifatnya leluri (turun temurun ceritanya
disampaikan dari mulut ke mulut) tentu akan menghasilkan perbedaan pada hasil
riset tersebut. Mungkin, mungkin nih ya, yang you you baca sama yang doi baca tuh beda. Makanya penafsiran
mengenai Nagini itu beda. Lagi pula, zaman dulu orang-orang India datang ke
Indonesia menyebarkan agama Hindu kan. Mungkin, dari situ juga, sebuah cerita
tentang naga ini mulai berkembang di masyarakat Indonesia. Sehingga, mungkin
(lagi), doi menyimpulkan bahwa Nagini itu berasal dari cerita rakyat orang
Indonesia.
Beberapa netizen juga ada yang pro tentunya. Seperti yang satu ini.
“YA TERUS KENAPA BUKAN ORANG INDONESIA AJA YANG JADI PEMERAN
NAGINI?”
Sebelumnya, ada gosip bahwa salah satu aktris kesayangan
anak zaman 90-an di awal tahun 2000-an, Acha Septriasa, mengikuti casting untuk film ini. Namun sangat
disayangkan, karena kondisinya sedang berbadan dua, ia tak bisa memerankan
tokoh ular peliharaan Lord Voldemort.
Dan satu lagi, alasan Rowling mengapa memilih aktris
Korea....
Mungkin, mungkin nih ya, doi berpendapat bahwa Korea itu
masuk ke dalam kategori Chinese. Yha.
Sampai muncul artikel dari beberapa media, yang mengatakan
bahwa terpilihnya Kim sebagai hewan peliharaan Voldemort menandakan bahwa kelas
orang Asia masih di bawah orang berkulit putih.
Ada juga yang berpendapat bahwa Rowling terlalu sempit
melihat, bahwa baginya semua orang Asia sama saja (Korea=Chinese).
Ya gapapa. Ini kan negara demokrasi. Bebas mereka
berpendapat.
Saya juga. Tapi menurut saya, GA MASALAH SIAPAPUN YANG
MEMERANKAN NAGINI!!!!111!!!!!111!11!11
Mau orang Korea, India, Indonesia, Jepang, Inggris, Amerika,
Islandia, Konoha, orang mana aja ya terserah penulis dund!!!!
Ini kan karya sastra, segala struktur pembangun karyanya
(unsur intrinsik maupun ekstrinsiknya) terserah pengarang dongsss!!!!!
Bisa aja kan, ibunya Nagini (kita asumsikan ibunya orang
Korea juga), namain anaknya pake bahasa India atau dalam hal ini dianggap
pengarang dari cerita rakyat Indonesia.
Emang orang Indonesia yang namanya diambil dari bahasa Arab
itu harus punya keturunan dari Arab dulu? Ngga kan?
“YAUDAH GAUSAH NGEGAS DONG!!!”
Kritik boleh, saran boleh, tapi pada dasarnya gimana cerita
itu kan terserah pengarang. Kita sebagai penikmat karyanya, hanya bisa
mengapresiasi, baik dalam bentuk pujian, maupun kritikan. Tidak ada hak
daripada kita, untuk mengatur apalagi sampai merendahkan kemampuan pengarang.
Yang penting tetep #BacaBuku 💖